The 3 Week Diet

Friday, 23 December 2016

Ketindihan Setan Saat Tidur

Ketindihan Setan Saat Tidur
Pernahkan anda terbangun dari tidur? tapi sulit untuk bergerak, bersuara ataupun berteriak bahkan anda merasakan seolah-olah tubuh ditindih oleh sesuatu yang sangat berat. Kita biasa menyebut hal ini dengan istilah ketindihan atau rep-repan dan kali ini mari kita kupas mengenai fakta atau mitos diseputar persoalan ketindihan. Saat seseorang mengalami ketindihan seringkali diikuti oleh halusinasi seperti melihat sosok atau bayangan hitam di atas kita dan menindih serta merasakan sesak nafas akibat tertindih oleh bayangan hitam itu maka tak heran fenomena ini sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis. Tahu kah anda bahwa fenomena ketindihan tidak hanya dialami oleh orang-orang Indonesia saja namun juga warga lainnya di dunia bahkan di negara barat yang selama ini kita anggap menjunjung tinggi rasionalitas tumbuh kepercayaan bahwa ketindihan berhubungan dengan makluk gaib, di beberapa lukisan abad pertengahan tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat yang menduduki dada seseorang  hingga orang tersebut merasa ketakutan dan sulit bernafas. Fenomena tindihan di negara-negara barat sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag, mereka melihat bayangan yang berbeda, beberapa orang justru melihat penampakan alien dalam tidurnya. 

Di Tiongkok ketindihan sering disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang, di Meksiko disebut se me subio el muerto dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang yang meninggal menempel pada tubuh seseorang. Di Kamboja, Thailand danLaos, menyebutnya dengan istilah pee umm, mereka percaya mahluk halus memeggangi atau menahan tubuh seseorang agar tinggal di alam ghoib. Di Islandia sering disebut Mara, yang artinya hantu menduduki dada seseorang di malam hari dan berusaha membuat orang tersebut sesak nafas dan mati lemasDi Turki disebut Karabasan, diyakini sebagai makhluk yang menyerang seseorang pada waktu tidur menekan dada orang dan mengambil napasnya. Di Jepang sering disebut dengan istilah Kanashibari, secara literatur dipahami mengikat dan sehingga dapat diartikan seseorang diikat oleh makhluk ghoib. Hampir sebagian besar penduduk bumi percaya bahwa ketindihan yang diakibatkan oleh gangguan mahluk halus yang ada di sekitar kita, namun benarkah demikian faktanya. 

Secara medis ketindihan atau rep-repan disebut dengan istilah sleep paralysis atau kelumpuhan tidur, adalah peristiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk berbicara atau bergerak saat terbagun dari tidur atau ketika akan tidur. Dalam tidur manusia melewati empat tahapan yaitu kondisi masih setengah sadar, kondisi mulai tertidur dalam, kondisi tidur yang lebih dalam dan REM (Rapid Eye Movement) yaitu tahapan tidur mimpi. Di tahap terakhir itulah mimpi dapat terjadi, tahapan ini normalnya dapat dilewati orang yang tidur namun pada kasus sleep paralysis orang tidak melewatinya secara urut, kondisi tubuh yang terlalu lelah membuat otak merespon tahapan tidur dalam urutan acak dari tahapan pertama langsung ke tahap ke empat yaitu tidur mimpi. Dalam kondisi seperti ini saat terbangun pikiran sudah siap untuk bangun namun tubuh belum siap, inilah yang sering disebut ketindihan atau rep-repan, munculnya gambaran hitam dan menakutkan saat ketindihan hanya halisinasi ketika gelombang tubuh seseorang masuk ke dalam tahapan tidur mimpi detak jantung dan hembusan nafas akan menjadi semakin cepat dan pendek. Pada kondisi inilah mimpi atau halusinasi akan tercipta dengan jelas, jadi jangan heran jika saat ketindihan kita seolah-olah melihat penampakan sosok yang menyeramkan. 

Ketindihan bisa berlangsung sampai beberapa detik hingga beberapa menit dan bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Bisa dikatakan bagi semua orang pernah mengalaminya sekali atau dua kali dalam hidupnya, usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini usia 14 sampai 17 tahun. Dari sisi medis ketindihan dianggap kekhawatiran yang mungkin mempengaruhi kesehatan dan kualitas tidur, sampai sekarang penyebab pasti ketindihan belum diketahui namun pemicunya diduga akibat kebiasaan tidur terlentang, pola tidur tak tentu, kurang tidur, stres dan mendadak pada lingkungan atau life style. Ketindihan bisa juga dikarenakan gangguan setan, orang yang hati, jiwa dan imannya lemah biasanya akan mudah terpengaruh setan dan bahkan merasukinya, dan mimpi juga bisa berasal dari setan yaitu mimpi buruk dan mimpi yang bisa pelakunya merasa ketakutan atau merasa terganggu. Secara medis tidur menghadap kekanan mempunyai dampak positif bagi kesehatan. Posisi tidur ini akan membuat sirkulasi tubuh berjalan lancar maka tubuhpun kan menjadi rileks dan orangpun akan tidur lebih nyaman dan terhindar dari ketindihan.

Mitos atau Fakta ketindihan setan saat tidur?

No comments:

Post a Comment